MADIUN, KOMPAS.TV - Petani di Kabupaten Madiun, mengeluhkan hama tikus dan lembing hitam yang menyerang tanaman padi. Karena telah rusak dan tidak berisi, tanaman padi berumur 2 bulan, kini terpaksa digunakan untuk pakan ternak.

Kesal serta putus asa karena tanaman padi terserang hama tikus dan lembing hitam, petani di Desa Bagi, Kecamatan Madiun ini, terpaksa membabat tanaman padi mereka. Sedianya tanaman yang telah rusak ini akan dijadikan sebagai pakan ternak.

Dilingkungan Dusun Bagi terdapat sekitar 3 hektar lahan tanaman padi berumur dua bulan, yang terserang hama tikus dan lembing atau kumbang hitam. Akibat serangan hama ini, bulir padi menjadi tidak berisi dan tanaman padi menjadi kerdil, kering, hingga batangnya membusuk.

Padahal berbagai upaya telah dilakukan termasuk pemberian racun tikus dan insektisida. Dalam satu hektar lahan, biasanya petani bisa menghasilkan 7 hingga 9 ton gabah. Dapat dipastikan pada musim ini, petani di Dusun Bagi yang lahannya terserang hama tikus dan lembing, akan mengalami gagal panen.

Sementara, petani lain yang tidak ingin tanamannya rusak, terpaksa menggunakan cara lain dengan memasang jebakan tikus beraliran listrik dari genset. Meskipun, telah ada larangan, menggunakan jebakan tikus jenis ini. Hal itu dilakukan karena cara yang selama ini dilakukan sudah tidak dapat mengatasi hama tikus ini.

Petani berharap, ada solusi yang tepat dari dinas terkait, untuk membasmi hama terutama hama tikus. Sehingga petani tidak terus merugi akibat serangan hama yang kerap terjadi, dan bahkan semakin merajalela.

#beritamadiun

#hamatikus

#padi

#hamapadi

#gagalpanen

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/274658/diserang-hama-petani-babat-tanaman-padi-untuk-pakan-ternak