CILACAP, KOMPAS.TV - Di tengah banjir, jenazah Ranggi Bintang, siswa sekolah dasar di Desa Mujur, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dibawa ke rumah duka. Orangtua Ranggi tidak pernah menyangka bahwa kepergian Ranggi bersama temannya saat berjalan kaki dan hendak pulang ke rumah pada Minggu (20/3/2022) sore, menjadi saat-saat terakhirnya.
Saat melintasi banjir, Ranggi dan temannya yang merupakan siswa sekolah dasar kelas 5 terpeleset dan terperosok ke areal persawahan. Keduanya tenggelam karena tidak bisa berenang. Namun, hanya nyawa Ranggi yang tidak tertolong.
"Pergi bersama bapaknya ke tempat saudara. Kemudian dia diajak pulang sama bapaknya, terus anaknya bilang, nunggu bapaknya pulang dulu. Bapaknya pulang ke rumah, nyampai di rumah, anaknya nyusul ada temannya, temannya anak-anak juga. Terus berjalan di jalan itu terpeleset masuk ke dalam area persawahan yang dalam, sampai 1,5 meter lebih," tutur Suwardi, Kepala Desa Mujur.
Saat kejadian kondisi jalan di kampung tersebut sedang tergenang banjir setinggi 40 centimeter. Sementara, kedalaman areal persawahan setidaknya 1,5 meter.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang, jajaran Forkompicam Kroya telah mempersiapkan tempat pengungsian dan posko bencana banjir.
#cilacap #banjir #desamujur
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/272770/terpeleset-di-tengah-banjir-siswa-sd-tewas-tenggelam