DENPASAR, KOMPAS TV - Sehari menjelang Nyepi dikenal dengan pengerupukan yang indentik dengan pengarakan ogoh- ogoh. Di pusat Kota Denpasar, tepatnya di kawasan Catur Muka, penonton yang ingin menyaksikan pawai ogoh ogoh pun membludak. Terlebih sejak dua tahun lalu pawai ogoh-ogoh ini ditiadakan. Maka, tak ayal masyarakat pun membludak ingin menyaksikan pawai ogoh- ogoh.

Selanjutnya pihak kepolisian dari Polda Bali, Polresta Denpasar, dan pecalang pun kemudian secara humanis melakukan tindakan untuk mengamankan pengarakan ogoh- ogoh di Kota Denpasar. Petugas terus mengimbau masyarakat agar taat prokes untuk menghindari bertambahnya penyebaran Covid -19 di Kota Denpasar. Meski telah dihimbau, namun penonton tetap tak beranjak, sehingga kerumunan pun tak dapat dihindari.

Sebelum pengarakan ogoh- ogoh, dilaksanakan swab antigen sesuai kesepakatan yowana (seka teruna) dan dalam pelaksanaannya pengarakan ogoh- ogoh dilakukan oleh 25 orang sekaa teruna yang sudah menjalani swab antigen dengan hasil negatif.







#pengerupukan #ogohogoh #nyepi2022

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/267920/meski-dibubarkan-penonton-dan-pawai-ogoh-ogoh-tetap-bertahan