KOMPASTV - Beberapa waktu lalu unjuk rasa secara serentak dilakukan sopir truk di sejumlah daerah di tanah air. Aksi ini merupakan bentuk protes terkait pembatasan dan pelarangan truk yang melanggar batas muatan dan dimensi atau over dimension dan over loading, odol. Di sisi lain, praktik odol dinilai sangat merugikan operator jalan tol dan meningkatkan risiko kecelakaan serta in-efisiensi akibat kondisi jalan rusak yang ditimbulkan. Kerusakan jalan akibat odol juga memicu peningkatan anggaran untuk pemeliharaan jalan nasional, jalan tol dan jalan provinsi dengan rata-rata 43 triliun rupiah per tahun.

Terkait jalan tol, ada penyesuaian tarif dalam periode tertentu. Untuk kali ini dilaksanakan pada kuartal pertama tahun 2022 yakni mulai 26 februari lalu. Ada 12 ruas tol yang mengalami penyesuaian tarif tersebut, yakni tol dalam kota, tol nusa dua - ngurah rai benoa, tol kunciran serpong, tol jakarta - bogor ciawi, tol surabaya mojokerto, tol cikampek palimanan, tol cinere jagorawi, tol pondok aren serpong, tol gempol pandaan, tol tangerang merak, tol soreang - pasir koja, dan tol pandaan malang.

Namun, dalam akun media sosial resmi BPJT, belum semua tarif dan ruas tol yang diumumkan sudah dimulai, baru tol dalam kota dan tol bali mandara yang diumumkan dengan kenaikan tarif 500 rupiah setiap golongan kendaraan.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/267867/tuntutan-supir-truk-aturan-odol-dan-kenaikan-tarif-tol-news-or-hoax