Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan nuklir dalam siaga tinggi pada Minggu (27/2/22). Sikap tersebut sebagai balasan pernyataan agresif oleh para pemimpin (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) NATO dan berbagai langkah-langkah barat yang tidak bersahabat terhadap negaranya.
Menanggapi hal ini, Guru Besar Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana mengatakan bahwa siaga nuklir Rusia adalah bentuk peringatan agar NATO tak ikut campur dalam serangan Rusia terhadap Ukraina. Pasalnya, jika NATO atau Amerika Serikat terlibat dengan perang yang sedang berlangsung, maka Putin tak segan menggunakan senjata nuklir tersebut.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke
[email protected].
Rusia Siaga Nuklir, Serius atau Gertak Sambal?