KOMPAS.TV - Demi konten di media sosial, tiga pemuda nekat ancam pengguna jalan menggunakan senjata tajam.

Tak hanya itu anggota gengster ini juga kerap terlibat tawuran dengan gengster lainnya di Surabaya. Bahkan para tersangka ini juga melakukan perampasan handphone.

Ketiga pemuda bertato yang merupakan anggota gangster ALS ini diringkus tim Anti Bandit Polsek Sukolilo Surabaya.

Baca Juga Dua Senjata Tajam Ditemukan dalam Razia Penggeledahan di Blok Hunian Warga Binaan Lapas Banjarmasin di https://www.kompas.tv/article/264801/dua-senjata-tajam-ditemukan-dalam-razia-penggeledahan-di-blok-hunian-warga-binaan-lapas-banjarmasin

Tiga pemuda ini adalah nanda Bayu (28), warga Ploso Timur, Ade Putra (25), warga Panjang Jiwo Surabaya, dan Defri Sirangga (32) warga Ploso 4 Surabaya.

Tiga pemuda anggota gangster ini ditangkap polisi saat melakukan patroli rutin keliling wilayah Sukolilo.

Petugas yang patroli mencurigai ketiga pemuda bertato ini, saat diperiksa motornya ternyata ditemukan senjata tajam jenis pisau penghabisan dan clurit.

Salah seorang tersangka, Nanda mengaku senjata tajam ini sengaja dibawa untuk menakuti pengendara yang lewat untuk konten media soal gengster mereka.

Selain itu juga untuk berjaga-jaga jika ada lawan mereka yang lewat.

Meski tiga pemuda mengaku membawa senjata tajam untuk membuat konten di media sosial, namun polisi tidak mempercayai begitu saja.

Dari data di kepolisian ternyata mereka adalah residivis kejahatan jalanan dan tawuran.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya ketiganya dijebloskan ke dalam sel tahanan polsek Sukolilo.

Ketiganya dijerat dengan Undang-Undang darurat dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/267311/demi-konten-3-pemuda-ancam-pengguna-jalan-pakai-celurit