Presiden Jokowi menyoroti kedisiplinan di tubuh TNI dan Polri sebagai lembaga negara yang wajib mensukseskan kebijakan pemerintahan sah. Setidaknya ada dua fenomena yang dinilai bertentangan dengan prinsip yang tidak bisa ditawar-tawar.



Pertama menyelenggarakan kegiatan keagamaan yang diisi agamawan berpaham radikal. Dua, menggugat keputusan pemerintah dan DPR memindahkan Ibu Kota RI dari Jakarta ke Penajam Paser Utara. Walau di lingkungan terbatas dan mengatasnamakan demokrasi, Presiden Jokowi menegaskan pelanggaran kecil seperti itu tidak patut dibiarkan terus terjadi. 



Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke [email protected].
Jokowi Soroti 'Kedisiplinan' dalam TNI dan Polri