KOMPAS.TV - Wacana vaksinasi keempat atau booster kedua kini tengah mengemuka. Isu ini pertama kali dilontarkan oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono beberapa waktu lalu.
Menurut Dante, jika menurut studi yang terus dievaluasi ternyata kita membutuhkan booster keempat maka bukan tidak mungkin booster keempat perlu dilakukan.
Baca Juga Program Vaksinasi Keluarga BKKBN, Menyasar Vaksinasi Bagi Ibu Hamil, Menyusui, & Anak 12-17 Tahun di https://www.kompas.tv/article/265634/program-vaksinasi-keluarga-bkkbn-menyasar-vaksinasi-bagi-ibu-hamil-menyusui-anak-12-17-tahun
Namun Dante juga menyebut, jika booster dosis keempat vaksinasi itu tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
Karena, saat ini pemerintah tengah mengejar cakupan vaksinasi primer yaitu dosis pertama dan kedua serta booster alias vaksinasi ketiga.
Hingga 27 Februari 2022, data Kementerian Kesehatan menyebutkan, vaksinasi dosis pertama telah mencapai 91,55 persen atau 190.672.557 dosis.
Sementara dosis kedua mencapai 69,04 persen atau 143.778.623 dosis.
Dan vaksinasi ketiga atau booster baru menyentuh 4,71 persen atau 9.809.784 dosis.
Sementara itu, Papua menjadi provinsi dengan capaian vaksinasi terendah dimana vaksinasi dosis kedua di provinsi tersebut baru mencapai 22,87 persen.
Setelah Papua, ada pula Provinsi Maluku dengan capaian vaksinasi 39,09 persen, Papua Barat sebanyak 39,22 persen.
Sementara posisi keempat dan kelima terendah ditempati Maluku Utara dan Sulawesi Barat.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/265690/vaksinasi-pertama-dan-kedua-belum-rata-wamenkes-wacanakan-booster-kedua