JAKARTA, KOMPAS.TV - Hingga kini, Indonesia masih belum bebas dari pandemi covid-19.
Merebaknya varian omicron membuat Indonesia masuk dalam gelombang 3.
Namun pemerintah mengklaim, angka penurunan kasus di Indonesia terjadi di sejumlah provinsi.
Sehingga besar kemungkinan Indonesia akan melewati puncak gelombang 3 covid-19.
Berdasarkan data dari satgas covid-19, dalam sepekan terakhir angka konfirmasi kasus covid-19 di Indonesia masih fluktuatif dengan jumlah yang cukup tinggi.
Pemerintah melalui Menteri Kesehatan Budi Guandi Sadikin mewanti wanti agar masyarakat tidak lengah.
Baca Juga Update Corona 23 Februari 2022: Bertambah 61.488 Pasien Covid-19 di Indonesia! di https://www.kompas.tv/article/264417/update-corona-23-februari-2022-bertambah-61-488-pasien-covid-19-di-indonesia
Pasalnya, diprediksi puncak angka kematian harian bakal terjadi dalam dua pekan ke depan.
Berdasarkan data dari satgas covid-19, korban meninggal dunia akibat terpapar covid-19 dalam sepekan terakhir cenderung meningkat.
19 Februari korban meninggal mencapai 158 jiwa.
20 Februari, 163 jiwa.
21 Februari, 176 jiwa.
22 Februari, kembali meningkat hingga 257 jiwa.
Dan 23 Februari mencapai 227 jiwa.
Risiko kematian yang tinggi pada pasien covid-19 terjadi pada kelompok lanjut usia, dengan penyakit penyerta, dan belum mendapat vaksinasi dosis lengkap.
Sejumlah kebijakan dikeluarkan untuk menekan penyebaran covid-19 di antaranya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, PPKM.
Sejumlah daerah pun kini juga masuk PPKM Level 4 di antaranya Cirebon, Jawa Barat, Magelang dan Tegal, Jawa Tengah serta Kota Madiun, Jawa Timur.
Pemerintah pun terus mengimbau agar warga segera mengikuti vaksinasi covid-19 lengkap beserta booster, dan tetap menjaga protokol kesehatan dengan baik.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/264623/sempat-alami-penurunan-kasus-benarkah-indonesia-lewati-puncak-gelombang-3-covid-19