JAKARTA, KOMPAS.TV - Lantaran susahnya mencari minyak goreng sesuai harga yang dijanjikan pemerintah, banyak warga, terutama ibu rumah tangga di sejumlah daerah, rela antre mendapatkan minyak dalam operasi pasar yang digelar sejumlah pihak.
Di Baubau, Sulawesi Tenggara, sejumlah pembeli bahkan berebut untuk mendapatkan minyak goreng.
Hari Minggu (20/2) pagi, pedagang Pasar Peterongan Semarang, Jawa Tengah, dan warga non-pedagang antre untuk mendapatkan minyak goreng curah.
Operasi pasar minyak goreng curah digelar oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Disperindag Jateng di dua tempat.
Masing-masing lokasi dipasok truk tangki bermuatan sembilan ton minyak goreng.
Salah satu warga yang mengantre menyatakan, ia dan keluarganya harus berkeliling mencari minyak goreng dan jikapun ada stoknya, harganya lebih mahal.
Di Bojonegoro, Jawa Timur, antrean juga terjadi untuk mendapatkan minyak goreng murah di operasi pasar yang digelar pemerintah.
Warga dijatah hanya boleh membeli maksimal dua liter untuk setiap orang.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memantau operasi pasar ini.
Menyikapi soal kelangkaan minyak goreng, Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, dalam akun instagram resminya, @mendaglutfi mengunggah agendanya di akhir pekan, mengecek stok dan distribusi minyak goreng, serta harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/263513/berantas-perbedaan-harga-ketersediaan-minyak-goreng-di-pasaran-mendag-lutfi-turun-ke-lapangan