JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintahan Presiden Jokowi Disebut Koalisi Masyarakat Sipil serupa dengan rezim Orde Baru. Hal ini pun menuai pro kontra, khususnya saat dugaan tindakan represif yang tengah bergulir di Wadas, Jawa Tengah dan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Dalam akun instagramnya, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI menggunggah ulang atau repost foto Presiden Jokowi yang ditempel dengan Presiden Soeharto.
Pada laman akun resmi YLBHI disebutkan Pemerintahan Jokowi serupa Orde Baru dalam "pembangunanisme". Selain itu, YLBHI menyebut mengabaikan aspek keadilan sosial dan kemanusiaan yang adil dan beradab.
Direktur Eksekutif Walhi Zenzi Suhadi mengatakan, pemerintah semakin terlihat represif kepada masyarakat sipil khususnya kelompok yang kritis atau menolak adanya proyek-proyek tertentu termasuk tambang.
Merespon unggahan ini, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin dengan tegas menolak jika ada pihak yang menyebut kepemimpinan Presiden Jokowi mirip dengan Orde Baru.
Sebelumnya sejak sepekan terakhir, ramai pemberitaan mengenai dugaan aparat kepolisian bertindak represif kepada warga sipil.
Seperti di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, sejumlah warga menolak penambangan dan proyek bendungan hingga akhirnya puluhan warga sempat dibawa pihak kepolisian.
Sementara itu, di Palu Sulawesi Tengah, terjadi juga aksi penolakan tambang di Parigi Moutong. Bahkan ada satu warga tewas saat demonstrasi penolakan tambang berlangsung. Selain itu ada 59 orang ditangkap dan diperiksa atas kejadian ini oleh polisi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/261510/ylbhi-sejajarkan-foto-jokowi-soeharto-era-orde-baru-benarkah