JAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut tiga berita terpopuler hari Rabu 9 Februari 2022:

Gubernur Jawa Tengah Ganjar meminta maaf dan meminta warga Wadas tidak perlu takut dan khawatir. Karena menurutnya hanya dilakukan pengukuran tanah saja bagi yang sudah setuju. Ganjar juga mengunjungi lokasi desa Wadas bersama Kapolda Jawa Tengah untuk bertemu sejumlah warga dan menjelaskan perbedaan pendapat yang terjadi pada Selasa kemarin hingga terjadi kisruh. Baca Juga Ganjar Pranowo Tinjau Langsung Kondisi Desa Wadas, Cek Situasi dan Berdialog dengan Warga di https://www.kompas.tv/article/259932/ganjar-pranowo-tinjau-langsung-kondisi-desa-wadas-cek-situasi-dan-berdialog-dengan-warga

Pihak Koordinator Koalisi Ulama Habaib dan Pengacara Anti Penodaan Agama mendatangi Danpuspomad untuk memberikan keterangan. Pihaknya juga membawa berkas yang berisi sejumlah barang bukti. Seperti bukti video youtube wawancara Jenderal TNI Dudung dengan salah satu podcaster, potongan khusus objek perkara hingga transkip percakapan tersebut. Baca Juga Buntut Pelaporan Jenderal Dudung ke Puspomad, Pelapor Dipanggil Puspomad untuk Pemeriksaan di https://www.kompas.tv/article/259976/buntut-pelaporan-jenderal-dudung-ke-puspomad-pelapor-dipanggil-puspomad-untuk-pemeriksaan

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memenuhi panggilan Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta untuk dimintai keterangan terkait dugaan pelanggaran kode etik interpelasi ajang formula E. Prasetyo Edi Juga klarifikasi aduan tujuh fraksi yang menolak interpelasi terkait penyelenggaraan formula E. dirinya juga yakin dirinya tak melanggar kode etik apapun selama rapat bersama badan musyawarah kala itu. Baca Juga Kata KPK soal Pemanggilan Prasetyo Edi Marsudi Sebagai Saksi Penyelidikan Penyelenggaraan Formula E di https://www.kompas.tv/article/259785/kata-kpk-soal-pemanggilan-prasetyo-edi-marsudi-sebagai-saksi-penyelidikan-penyelenggaraan-formula-e

Video Editor: Laurensius Galih

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/259992/top3news-ganjar-soal-wadas-pelapor-ksad-datangi-danpuspomad-prasetyo-edi-dipanggil-bk-dprd-dki