JAKARTA, KOMPAS.TV - CEO Arsari Group Hashim Djojohadikusumo membantah tudingan mendapatkan rezeki proyek air bersih di Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan Timur.
Melalui keterangan resmi secara virtualnya, Hashim Djojohadikusumo menyebut tudingan mendapat rezeki proyek air bersih di Ibu Kota Negara Baru merupakan kebohongan besar.
Baca Juga Namanya Disebut Terlibat Proyek IKN, Adik Prabowo: Ini Kebohongan Besar di https://www.kompas.tv/article/259648/namanya-disebut-terlibat-proyek-ikn-adik-prabowo-ini-kebohongan-besar
Ia bahkan menyebut tudingan tersebut fitnah.
Hashim menegaskan proyek air bersih untuk IKN Nusantara belum tanda tangan kontrak, dan tidak menggunakan APBN.
Sementara itu, 45 tokoh menggalang petisi menolak pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara.
Salah satu inisiator, Busyro Muqodas, menganggap pemindahan Ibu Kota yang tergesa gesa, sangat tidak tepat karena tidak melibatkan suara masyarakt sipil.
Baca Juga Alasan Adik Prabowo Tak Akan Jual Lahan di Kaltim Untuk IKN di https://www.kompas.tv/article/259644/alasan-adik-prabowo-tak-akan-jual-lahan-di-kaltim-untuk-ikn
Selain itu pemindahan Ibu Kota di tengah pandemi covid-19 juga bukanlah waktu yang tepat.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/259711/tudingan-daoat-rejeki-proyek-air-bersih-di-ikn-hashim-djojohadikusumo-itu-kebohongan-besar