KOMPAS.TV - Tiga keluarga di Makassar, Sulawesi Selatan terisolasi setelah akses jalan masuk dan keluar rumah mereka dibangun tembok oleh pemilik lahan. Kondisi ini sudah berlangsung selama dua tahun dan belum menemukan titik temu.
Tangga kayu ini menjadi satu-satunya jalan bagi 17 orang yang menghuni tiga rumah di Jalan Toddopuli Raya Timur, Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga Langgar Prokes Konser Musik CoArt Coret Fest 2022 di Makassar Dibubarkan! di https://www.kompas.tv/article/258781/langgar-prokes-konser-musik-coart-coret-fest-2022-di-makassar-dibubarkan
Memang bukan jalan yang wajar dilalui warga pada umumnya karena tangga ini digunakan sebagai alat untuk melompati tembok menuju jalan utama.
Upaya ini terpaksa dilakukan para penghuni rumah setelah pemilik lahan membangun tembok setinggi dua meter di jalan yang menjadi akses utama mereka.
Mereka tidak ada pilihan lain selain memanjat dan melompati tembok agar tetap bisa beraktivitas bekerja dan bersekolah.
Kondisi memprihatinkan ini sudah dialami oelh tiga keluarga selama dua tahun terakhir.
Sempat ada pembicaraan, namun belum mendapatkan titik temu hingga akhirnya pemilik lahan menutup jalan sepanjang 100 meter dengan lebar satu meter ini.
Mendengar informasi ini, Pemerintah Kota Makassar meninjau kondisi akses jalan yang tertutup dan mencoba untuk mencari solusi yang bisa disepakati oleh dua belah pihak.
Menurut rencana, dalam waktu dekat lurah borong akan mempertemukan warga yang terisolasi dengan pemilik lahan agar kondisi ini tidak berlangsung berlarut-larut.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/259086/akses-jalan-masuk-dibangun-tembok-pemilik-lahan-3-keluarga-terisolasi