DENPASAR, KOMPAS TV - Kasus Covid-19 varian Omicron di Jabodetabek meningkat pesat jumlahnya di akhir bulan Januari 2022 ini. Di Bali, kasus Covid-19 juga jumlahnya mulai meningkat. Per minggu, 23 Januari 2022 ini, kasus positif Covid-19 di Bali bertambah 48 kasus, menjadi 114.220 orang. Sementara kasus sembuh bertambah 8 orang menjadi 110.383 orang, dan nihil kasus meninggal dunia.
Ahli virologi sekaligus guru besar Universitas Udayana, Gusti Ngurah Kade Mahardika mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu data resmi dari Satgas Covid-19 pusat, terkait hasil spesimen pasien Covid-19 di Bali. Namun, pihaknya meyakini kasus Covid-19 varian Omicron sudah ada di Bali, dengan potensi penyebaran sekitar 90 persen .
Menurutnya penularan virus tak dapat dicegah, karena daya tular varian Omicron dua kali lipat lebih cepat dibandingkan varian Delta. Selain itu sistem skrining perjalanan di Indonesia juga tidak sesuai standar, yakni dengan rapid antigen yang sensitifitasnya hanya 80 persen. Selain itu, pihaknya juga tengah menunggu data dampak klinis yang ditimbulkan dari penyebaran varian Omicron ini.
Meski kasus Covid-19 di Bali meningkat, dan masih dibayang-bayangi bahaya varian Omicron, masyarakat diharapkan tidak panik, dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
#virologiunud #omicron #universitasudayana
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/256691/ahli-virologi-potensi-penyebaran-varian-omicron-di-bali-90-persen