KUPANG, KOMPAS.TV - Sejak dilanda Badai Seroja pada awal April 2021 silam, atap gedung Sekolah Dasar Negeri Binlaka, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur kondisinya kini semakin mempihatinkan dan tidak layak digunakan.
Jika hujan terjadi pada malam hari, maka setiap pagi para pelajar harus bergotong royong menguras air yang tergenang di dalam ruangan kelas.
Memasuki musim penghujan yang sedang berlangsung tahun ini, proses kegiatan belajar mengajar di sekolah ini pun tidak efektif.
Baca Juga 28 Sekolah di Kota Depok Ditemukan Kasus Covid-19, Satgas Minta SKB 4 Menteri Dievaluasi di https://www.kompas.tv/article/256381/28-sekolah-di-kota-depok-ditemukan-kasus-covid-19-satgas-minta-skb-4-menteri-dievaluasi
Para pelajar dan guru harus meninggalkan ruangan kelas dan menunda proses belajar mengajar, karena tak ada atap untuk berlindung.
Demi kenyamaan para pelajar, orangtua murid telah membangun gedung sementara yang tidak jauh dari lokasi ini, namun terkendala biaya sehingga proses pembangunan terhambat.
Pihak sekolah mengakui Pemerintah Kabupaten Kupang telah menyetujui usulan pembangunan gedung baru, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut untuk membangun gedung bagi 95 siswa siswi di sekolah ini.
Baca Juga Pengungsi Korban Banjir di Kabupaten Nias Utara Ditampung di Gedung Sekolah Dasar di https://www.kompas.tv/article/243603/pengungsi-korban-banjir-di-kabupaten-nias-utara-ditampung-di-gedung-sekolah-dasar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/256527/akibat-terpaan-badai-kondisi-sekolah-di-kupang-memprihatinkan-perbaikan-belum-juga-dilakukan