BANDUNG, KOMPAS.TV - Sebanyak 725 pengunjuk rasa ditangkap, saat unjuk rasa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) berakhir ricuh di depan Mapolda Jawa Barat.
16 dari 725 pengunjuk rasa yang ditahan positif menggunakan narkoba, sabu dan juga obat-obatan terlarang lainnya.
Selain itu, polisi mengumpulkan barang bukti senjata tajam, seperti celurit, golok, dan juga batu yang digunakan pengunjuk rasa.
Polisi juga menyita puluhan kendaran yang tidak dilengkapi surat-surat resmi, yang digunakan pengunjuk rasa.
Unjuk rasa sempat diwarnai dengan pembakaran ban dan pembakaran keranda mayat.
GMBI mempertanyakan otak pelaku pengeroyokan yang menewaskan anggotanya pertengahan November 2021 di Karawang, yang belum juga ditangkap.
Dalam unjuk rasa ini, GMBI meminta Polda Jawa Barat untuk menuntaskan kasus ini.
_____
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.
Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Yuk, subscribe channel YouTube Kompas TV!
Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas TV. Sahabat Kompas TV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: https://www.kompas.tv.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/255889/gmbi-minta-polda-jabar-tuntaskan-kasus-pengeroyokan-berujung-kematian-di-karawang-pada-november-2021