Ratusan warga melancarkan protes terhadap pengukuran dan penanaman pilar di tanah masyarakat adat tanpa diawali sosialisasi terlebih dahulu. Aksi saling dorong pun tak terelakan antara warga dan Satpol PP.
Satpol PP akhirnya dipukul mundur. Warga lalu menggali tanah untuk mencabut pilar. Hingga kini ratusan warga adat bersiaga di sekitar Jalan Trans Maumere-Larantuka. Penanaman pilar di HGU Nangahele dilakukan PT Kris Rama yang mendapat hak pengelolaan seluas 380 hektare.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke
[email protected].
Aksi Saling Dorong Terjadi Antara Masyarakat Adat dan Satpol PP