GUCCI — Pengguna internet dan aktivis hak-hak binatang mengkritik brand mewah Italia - Gucci - setelah menggunakan harimau sungguhan dalam iklan terbarunya.
Gucci baru saja meluncurkan koleksi terbarunya yang diberi nama GucciTiger untuk merayakan Tahun Baru China 2022, tahun Harimau.
Dalam beberapa foto promosi yang diunggah melalui Instagramnya, menampilkan foto-foto koleksi terbarunya, bersama dengan kucing besar itu.
Satu foto menunjukkan seorang wanita mengenakan kaos bergambar harimau sambil memegang secangkir teh, bersama dengan dua ekor harimau berdiri di sampingnya.
Diketahui dari The Independent, motif harimau itu dilukis langsung dengan tangan pada masing-masing koleksi Gucci.
Melalui caption di Instagram, Gucci menjelaskan bahwa harimau-harimau yang ikut dalam sesi foto dipantau oleh organisasi kesejahteraan binatang, American Humane,
“@americanhumane memantau lokasi keberadaan hewan dan memverifikasi bahwa tidak ada hewan yang dilukai. Tidak ada hewan yang terluka," tulis keterangan tersebut.
"Harimau difoto dan difilmkan di lingkungan aman terpisah yang mematuhi kebijakan Gucci dan kemudian ditampilkan dalam kampanye."
Meski begitu, foto-foto ini menimbulkan kecaman luas dari para aktivis dan masyarakat.
Beberapa pengguna internet berkomentar:
“Hewan bukanlah asesoris.”
"Tidak boleh menampilkan hewan liar dalam iklan," kata seorang pengguna.
"Harimau itu bukan hewan peliharaan," tulis yang lain.
"Bahkan jika gambar harimau ini diambil di tempat lain, ini tidak boleh," kata orang ketiga,
…sementara yang lain menambahkan: "Berhenti menggunakan hewan untuk iklan Anda!"
Organisasi hak-hak binatang, World Animal Protection (WAP) Selandia Baru mengkritik iklan ini di Facebooknya sebagai ‘glorifikasi hewan tawanan’.
Menurut mereka “dengan menggambarkan harimau sebagai properti foto, iklan Gucci mendorong konsumen mereka dengan cara yang sama berbahayanya”.
Harimau saat ini terdaftar dalam ‘Daftar Merah’ hewan terancam punah milik International Union for Conservation of Nature (IUCN).
WAP juga menambahkan bahwa Harimau “berada di bawah ancaman serius karena eksploitasi mereka sebagai 'hewan peliharaan' dan properti selfie pariwisata, digunakan dalam pengobatan tradisional; perburuan; perusakan habitat dan krisis iklim”.