PANDEGLANG, KOMPAS.TV - Para korban gempa Pandeglang, Banten, mulai memperbaiki rumah mereka yang rusak.
Warga memanfaatkan sisa reruntuhan bangunan untuk memperbaiki sementara rumah mereka.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak terus mendistribusikan bantuan bagi para korban gempa.
Hari Minggu (16/1) kemarin, warga mulai memperbaiki rumah mereka dengan material sisa reruntuhan bangunan yang masih bisa terpakai.
Warga juga memakai bambu atau kayu untuk menyangga bagian rumah mereka.
Kampung Cibugang, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten, menjadi salah satu titik terdampak gempa yang cukup parah.
Di Kecamatan Sumur, Pandeglang, sebanyak 150 personel Polda Banten membersihkan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kerta Mukti 2 yang juga terdampak gempa.
SDN Kerta Mukti 2 tergolong rusak sedang, di mana salah satu ruangan, dinding, dan atapnya roboh.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, meninjau sejumlah titik terdampak gempa di Pandeglang, Banten, kemarin.
Menko PMK melihat kondisi bangunan rumah, sekolah, serta puskesmas Kecamatan Sumur yang rusak akibat guncangan gempa bermagnitudo 6.6 pada Jumat (14/1) lalu.
Muhadjir menyatakan, pemerintah akan langsung memperbaiki fasilitas pendidikan yang terdampak gempa.
Baca Juga Menunggu Perbaikan Sekolah dan Antisipasi Gempa Susulan, Siswa Pandeglang Belajar di Tenda Darurat di https://www.kompas.tv/article/252227/menunggu-perbaikan-sekolah-dan-antisipasi-gempa-susulan-siswa-pandeglang-belajar-di-tenda-darurat
Sementara itu BPBD Lebak terus mendistribusikan bantuan untuk korban gempa.
Personel BPBD Lebak memfokuskan pendistribusian logistik ke beberapa lokasi terdampak gempa yang akses nya sulit untuk dilalui, seperti dua desa yang berada di Kecamatan Cihara; yaitu Desa Citeupuseun dan Desa Barunai.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/252233/sampai-mana-pemulihan-dampak-kerusakan-gempa-bumi-magnitudo-6-6-di-banten