TASIKMALAYA, KOMPAS.TV - Irma terus menangis. Ia tak kuasa menahan kesedihan melihat satu-satunya rumah yang ia miliki kini hancur tertimpa pohon.
Ia pun bercerita, sore itu sekitar pukul 17.00 WIB hujan angin terjadi di wilayah tempat tinggalnya.
Karena takut, Irma pun pergi mengungsi ke rumah kerabat yang tak jauh dari rumahnya.
Betapa terkejutnya Irma saat melihat pohon albasia berukuran besar yang berada tepat di depan rumahnya, tumbang menimpa atap rumah.
Irma sempat jatuh pingsan karena rumah itu merupakan hasil jerih payahnya bekerja selama 4 tahun.
Kekhawatiran Irma akan tumbangnya pohon besar sudah sempat ia utarakan kepada pemilik pohon.
Irma mengaku, bahkan sudah membuat laporan tentang potensi bahaya pohon albasia itu kepada Lurah setempat, namun tak pernah digubris oleh pemiliknya.
Baca Juga Pohon Tumbang Robohkan 14 Tiang Listrik Timpa 3 Mobil di https://www.kompas.tv/article/250807/pohon-tumbang-robohkan-14-tiang-listrik-timpa-3-mobil
Pihak BPBD Kota Tasikmalaya yang mendapat laporan dari warga langsung datang untuk mengevakuasi pohon.
Dibantu anggota polisi dan TNI, BPBD mengevakuasi pohon besar itu dengan mesin gergaji.
Sejumlah pohon besar yang berada disekitar rumah warga juga ditebang karena khawatir akan mengancam keselamatan warga.
Angin puting beliung yang terjadi di kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menyebabkan 9 rumah milik warga rusak berat dan belasan rumah lainnya rusak ringan.
Salah satu yang terparah adalah rumah milik Irma.
Kini, Irma hanya berharap pihak yang bertanggung jawab untuk bisa mengganti kerusakan rumahnya itu.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/250891/tangis-pemilik-rumah-pecah-saat-melihat-tempat-tinggalnya-hancur-tertimpa-pohon-tumbang