KOMPAS.TV - Proses evakuasi warga terdampak banjir di Jayapura, Papua masih terus berlangsung.
Menggunakan perahu karet, personel TNI Angkatan Laut mengevakuasi warga terdampak banjir di perumahan Organda Distrik Abepura, Jayapura, Jumat (07/01) malam.
Warga memilih meninggalkan rumah mereka karena stok makanan terbatas dan padamnya aliran listrik.
Sementara saat ini ketinggian banjir di kawasan perumahan Organda masih berkisar antara 40 hingga 100 centimeter.
Baca Juga Pantauan Udara Banjir Jayapura di Papua, Ratusan Rumah Warga Terendam di https://www.kompas.tv/article/249464/pantauan-udara-banjir-jayapura-di-papua-ratusan-rumah-warga-terendam
Sedikitnya 3000 warga di Jayapura, Papua mengungsi karena banjir dan longsor yang melanda wilayah itu.
Warga yang mengungsi berasal dari beberapa lokasi diantaranya Pasar Youtefa, perumahan Organda, wilayah Entrop, dan Distrik Jayapura Utara.
Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru menyatakan, pemerintah kota telah membangun posko pengungsian sementara dan menyiapkan tenaga medis untuk warga terdampak.
Hujan deras yang mengguyur kota jayapura sejak Kamis malam hingga Jumat pagi juga mengakibatkan longsor di beberapa titik.
Akibat longsor tujuh orang dilaporkan meninggal dunia tertimbun material longsor.
Longsor juga menyebabkan enam orang mengalami luka-luka, seluruh kobran meninggal sudah dievakuasi ke RSUD Jayapura dan RS Bhayangkara.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/249498/dengan-perahu-karet-tni-al-evakuasi-warga-terdampak-banjir-di-papua