GOWA, KOMPAS.TV - Memanfaatkan limbah kayu seorang pemuda di kabupaten gowa sulawesi selatan menyulap limbah kayu menjadi kerajinan tangan bernilai ekonomi. Dengan produk hasil karyanya ia mampu meraup ratusan ribu hingga jutaan rupiah setiap bulannya.
Dari tangan kreatif daeng mille warga desa mandalle kecamatan bajeng barat kabupaten gowa limbah kayu di sulapnya menjadi kerajinan bernilai ekonomi. Kerajinan tangan yang sudah dibuat diantaranya gantungan kunci lampu hias tempat tissu hingga miniatur rumah adat. Usaha memanfaat limbah kayu yang mudah ditemui dibelakang rumahnya dan menjadi kerajinan tangan di mulai saat dirinya berhenti bekerja sebagai kontraktor.
Kreasi pertama yang dibuat yakni gantungan kunci. Mendapat respon dari sang kakak daeng mille akhirnya membuat beberapa kerajinan tangan lainnya dan berlanjut hingga sekarang. Hasil karyanya pun kini dijual ke sejumlah kota di tanah air. Salah satu karyanya bahkan membuahkan penghargaan dalam perlombaan kayu pada 2018 lalu. Hasil kreasi buatannya dijual dengan harga bervariasi mulai dari puluhan ribu hingga jutan rupiah tergantung besar kecil dan tingkat kesulitannya.
Hasil usaha kerajinan tangan yang digelutinya selama empat tahun terakhir juga digunakan untuk menghidupi keluarganya. Daeng mille bersyukur di masa pandemi covid 19 rumah kreatif 93 yang dirintisnya mampu bertahan. Angka 93 dipilih berdasarkan angkatan saat mengenyang pendidikan di bangku smp. Selain keluarga dukungan dan motifasi untuk berkarya juga datang dari rekan sekolahnya.
#limbahkayu
#olahankayu
#furniture
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/249348/raup-untung-dari-usaha-kerajinan-limbah-kayu