KOMPAS.TV - Penambahan kasus Omicron pun tak main-main, hanya dalam waktu kurang dari 1 bulan, kini sudah ditemukan 254 kasus varian Omicron di tanah air.
Dari Data Kementerian Kesehatan, kasus pertama diumumkan pada 16 Desember 2021.
Dalam waktu 10 hari, melonjak menjadi 44 kasus dan di penghujung 2021, melonjak drastis menjadi 136 kasus.
Angka ini terus naik, hingga per tanggal 4 kemarin ada 254 kasus Omicron terdeteksi di Indonesia.
Baca Juga Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron, Indonesia Perketat Aturan Masuk WNI dan WNA di https://www.kompas.tv/article/249270/lonjakan-kasus-covid-19-varian-omicron-indonesia-perketat-aturan-masuk-wni-dan-wna
Dari 254 kasus Omicron yang terdeteksi, 239 berasal dari kasus impor alias dibawa oleh pelaku perjalanan luar negeri, sementara itu 15 kasus lainnya adalah transmisi lokal.
Kementerian Kesehatan juga mencatat, gejala yang dirasakan pasien varian Omicron antara lain, batuk dialami 49% pasien dan pilek yang dialami 27% pasien.
Per 3 Januari 2022, varian Omicron telah menyumbang 30% dari keseluruhan sampel Covid-19 yang Disekuensing Genom selama 4 pekan terakhir.
Dari data ini, itu artinya 1 dari 3 kasus Covid-19 yang ditemukan di Indonesia adalah varian Omicron dan perlahan mulai menggeser dominasi varian Delta.
Baca Juga Waspada! Indonesia Kembali Mencatat Angka Kasus Covid-19 Tertinggi, Sejak 2 Bulan Terakhir di https://www.kompas.tv/article/249269/waspada-indonesia-kembali-mencatat-angka-kasus-covid-19-tertinggi-sejak-2-bulan-terakhir
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/249272/omicron-semakin-mengganas-kasus-omicron-didominasi-oleh-pelaku-perjalanan-luar-negeri