ACEH UTARA, KOMPAS.TV - Banjir yang melanda Aceh Utara sejak tiga hari terakhir, membuat ribuan warga di 14 kecamatan masih bertahan di posko pengungsian.

Hingga Senin (4/1) malam, warga Desa Cibrek, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, masih bertahan di tempat pengungsian.

Puluhan warga mengungsi ke masjid dan balai desa.

Dari pantauan Kompas TV, tempat pengungsian umumnya didominasi anak-anak dan perempuan.

Di Kecamatan Lhoksukon, ketinggian debit air rata-rata masih antara 60-80 sentimeter.

Baca Juga 2 Rumah Warga Rusak Tertimpa Longsor Tebing, Pemilik Rumah Mengungsi di https://www.kompas.tv/article/248163/2-rumah-warga-rusak-tertimpa-longsor-tebing-pemilik-rumah-mengungsi

Hingga saat ini, kebutuhan logistik seperti makanan pokok terus berdatangan dari berbagai pihak.

Sementara itu, banjir yang melanda Aceh Utara sejak jumat lalu kini semakin meluas ke 14 kecamatan.

Dampak banjir juga menyebabkan wilayah Lhoksukon, di pusat ibu kota Kabupaten Aceh Utara, lumpuh total.

Baca Juga Banjir Lumpuhkan Aceh Utara dan Memakan Korban Jiwa di https://www.kompas.tv/article/247789/banjir-lumpuhkan-aceh-utara-dan-memakan-korban-jiwa

Debit air semakin meningkat antara 1-2 meter.

Banjir juga menyebabkan satu orang anak di Kecamatan Matangkuli tewas terseret arus.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/248165/pemda-tetapkan-aceh-utara-berstatus-darurat-banjir-14-kecamatan-terdampak