PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Seperti pedagang sembako eceran bernama Siti ini. Dia terpaksa mengurangi pembelian telur karena harga yang masih tinggi. Biasanya, saat harga normal dia membeli dua peti telur, karena harga masih tinggi, kini dia hanya membeli satu peti saja.
Kini harga telur mencapai tiga puluh satu ribu rupiah per kilogram. Meski turun dari Senin kemarin seribu rupiah, harga ini masih jauh dari normal yakni lima belas ribu rupiah per kilogram. Sedangkan minyak goreng masih tinggi pada kisaran sembilan belas hingga dua puluh satu ribu.
Salah satu agen telur di Pasar Bulu Kota Semarang, Dwi Sulistya, harga telur hari ini turun seribu rupiah. Diakuinya harga tersebut masih tinggi, sehingga dia berharap harga telur tersebut berangsur normal.
Dwi memperkirakan kenaikan harga telur ini karena banyaknya warga yang menggelar hajatan menjelang pergantian tahun. Selain itu, harga pakan ternak yang juga tinggi.
Sejumlah telur di Pasar Bulu Kota Semarang tersebut dipasok dari Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal dan Kecamatan Bawang Kabupaten Batang. Para pedagang berharap harga telur bisa kembali normal, sehingga mereka bisa berjualan dengan tenang.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/246757/harga-telur-meroket-di-pasar-tradisional