BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Dermaga Siring Pasar Terapung Banjarmasin yang biasanya ramai dipenuhi aktivitas jual beli makanan kini tampak sepi dan akses pintu keluar masuk terlihat ditutup dengan pagar.
Baca Juga Harga LPG Non-Subsidi Naik, Pangkalan Khawatirkan Konsumen Kembali ke Gas Bersubsidi di https://www.kompas.tv/article/246490/harga-lpg-non-subsidi-naik-pangkalan-khawatirkan-konsumen-kembali-ke-gas-bersubsidi
Meski demikian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin membantah adanya penutupan kawasan wisata karena menghadapi nataru.
Melainkan ketidaksanggupan mereka membayar puluhan pedagang pasar terapung untuk didatangkan ke dermaga.
Mengingat anggaran operasional untuk membayar 100 ribu rupiah per orangnya sudah habis.
"Jadi anggaran untuk transportasi dan makan minum mereka sudah tidak tersedia lagi, mudah-mudahan dalam bulan pertama maupun kedua 2022 kita sudah bisa menghadirkan pedagang Pasar terapung," terang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Ikhsan El Haque.
Baca Juga Targetkan Juara Umum Porprov 2022, IPSI Banjarmasin Mulai Seleksi Atlet di Awal Tahun di https://www.kompas.tv/article/246634/targetkan-juara-umum-porprov-2022-ipsi-banjarmasin-mulai-seleksi-atlet-di-awal-tahun
Sementara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin tidak menjelaskan secara rinci berapa anggaran yang dikeluarkan selama satu hari operasional untuk kawasan pasar terapung.
Meski demikian, kawasan Siring Menara Pandang masih terpantau ramai oleh pengunjung.
Termasuk kelotok wisata yang kerap lalu lalang membawa penumpang menyusuri Sungai Martapura.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/246635/kehabisan-dana-wisata-siring-pasar-terapung-banjarmasin-sementara-ditutup