KOMPAS.TV - Seorang pemuda di Probolinggo, Jawa Timur, nekat memanjat menara seluler setinggi 60 meter dan mencoba mengakhiri hidupnya. Proses evakuasi berlangsung dramatis saat korban terlihat lemas setelah berjam-jam bertahan di atas menara.
Bujukan ini terus dilakukan petugas dari Polres Probolinggo kepada seorang pemuda yang nekat memanjat menara seluler di Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Jawa Timur, pada Kamis sore kemarin. Di menara setinggi 60 meter ini, pemuda tersebut sempat bertahan tak mau turun.
Polisi pun, akhirnya meminta ibu dari pemuda tersebut untuk juga membujuknya agar turun dari menara dan menceritakan masalah yang menimpanya. Namun upaya ini tak juga membuahkan hasil.
Tak lama, kekasih pemuda tersebut didatangkan petugas kepolisian untuk membantu membujuk. Akhirnya, setelah kedatangan sang kekasih, pemuda tersebut mau untuk turun.
Baca Juga Mabuk Karena Putus Cinta, Dua Perempuan Terciduk Satpol PP di https://www.kompas.tv/article/242169/mabuk-karena-putus-cinta-dua-perempuan-terciduk-satpol-pp
Namun karena kondisi tubuhnya lemas, pemuda tersebut tak mampu melanjutkan upayanya untuk turun dan tersangkut di sela tiang baja menara.
Polisi bersama BPBD Kota Probolinggo dan petugas pemeliharaan menara seluler, akhirnya memutuskan memanjat menara untuk mengevakuasi korban.
Petugas sempat kesulitan mengevakuasi, karena kondisi korban sangat lemas dan harus digotong hingga ke bawah.
Menurut petugas dan warga, pemuda tersebut diduga depresi, setelah hubungan asmara dengan kekasihnya, kandas.
Setelah berhasil diturunkan, korban dibawa ke instalasi gawat darurat Rumah Sakit Dokter Mohamad Saleh, guna mendapatkan penanganan medis.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/242867/pemuda-nekat-naik-ke-menara-seluler-usai-hubungan-asmaranya-kandas