KOMPAS.TV Penting sekali untuk seseorang berolahraga guna meningkatkan imunitas tubuh, termasuk berolahrga saat terinfeksi covid-19 dan juga isolasi mandiri.
Gejala yang dirasakan oleh pengidap Covid-19 sangatlah beragam, seperti dari demam, batuk, pilek, dan sesak napas.
Infeksi virus korona ini bisa saja memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, karena tak hanya menyerang organ paru-paru saja, tetapi juga organ jantung, hati, dan pencernaan.
Menurut Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Andhika Raspati, untuk para penyintas Covid-19 harus sangat berhati-hati saat memilih jenis olahraga apa yang akan dilakukan, karena yang ditakutkan adalah terjadinya komplikasi-komplikasi, seperti komplikasi peradangan jantung atau Mikoarditis.
Baca Juga Ayo Sehat - Menjaga Rumah Tetap Bersih dan Sehat di Tengah Pandemi di https://www.kompas.tv/article/241371/ayo-sehat-menjaga-rumah-tetap-bersih-dan-sehat-di-tengah-pandemi
"Kalau misalnya udah kena Covid, beberpa literatur mengatakan jangan olahraga yang berat dulu bahkan dikatakan jangan kardio dulu even yang low intensity."
Maka dari itu untuk para penyintas covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri, disaranakan sebatas streching atau peregangan-peregangan, mobility training hanya sekedar agar badan tidak kaku, dan breathing exercise atau pelatihan napas.
Olahraga harus tetap dilakukan meskipun kita sedang isolasi mandiri, karena penderita covid-19 memiliki resiko pembekuan darah sehingga orang yang tidak berolahraga atau istilahnya mager, dapat memperbesar resiko terjadinya pembekuan darah.
Tentu saja disamping olahraga, pola makan juga tetap harus dijaga.
Baca Juga Meski Telah Keluar dari Masa Krisis Covid-19, IDI Minta Sistem Kesehatan Tetap Diperkuat di https://www.kompas.tv/article/241550/meski-telah-keluar-dari-masa-krisis-covid-19-idi-minta-sistem-kesehatan-tetap-diperkuat
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/242003/penyintas-covid-19-tidak-dianjurkan-olahraga-berat-lalu-olahraga-apa-yang-disarankan-ayo-sehat