JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala BNPB, Mayjen TNI suharyanto, mengecek kesiapan tower 7 Wisma Atlet Kemayoran untuk tempat karantina WNI repatriasi pada hari Senin (13/12) malam.
Tower 7 Wisma Atlet Kemayoran nantinya akan bisa digunakan untuk karantina, khusus para pekerja migran Indonesia, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan pelajar atau mahasiswa dari luar negeri.
Baca Juga BNPB : Belum Ada Aturan Sanksi untuk Pejabat Negara Langgar Karantina di https://www.kompas.tv/article/241429/bnpb-belum-ada-aturan-sanksi-untuk-pejabat-negara-langgar-karantina
Kepala BNPB berkeliling Wisma Atlet, didampingi Kapuskes TNI AD, Mayjen TNI Budiman, serta jajaran koordinator Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
BNPB ingin memastikan tempat tidur untuk isolasi mandiri para WNI repatriasi memadai, terlebih di tengah terjadinya kenaikan jumlah WNI yang kembali ke indonesia pada Desember ini.
BNPB mencatat, setiap harinya sebanyak 3000 sampai 4000 WNI tiba di Indonesia dari luar negeri melalui Bandara Soekarno Hatta.
Baca Juga 90 Persen Penghuni Wisma Atlet Adalah Pasien Repatriasi Bergejala Covid-19 Ringan hingga Sedang di https://www.kompas.tv/article/237637/90-persen-penghuni-wisma-atlet-adalah-pasien-repatriasi-bergejala-covid-19-ringan-hingga-sedang
Saat ini, Wisma Atlet Kemayoran menyiapkan Tower 7 yang akan difungsikan sebagai tempat karantina.
Tower 7 Wisma Atlet Kemayoran berkapasitas lebih dari 1.000 tempat tidur. Sesuai aturan Satgas Covid-19, para WNI yang baru tiba di Indonesia wajib menjalani karantina selama 10 hari.
Video editor: Febi Ramdani
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/241565/kepala-bnpb-cek-kesiapan-wisma-atlet-kemayoran-untuk-lokasi-karantina-wni-repatriasi