LUMAJANG, KOMPAS.TV - Bencana guguran awan panas Gunung Semeru meluluhlantakan sedikitnya 8 desa di dua kecamatan di Lumajang, Jawa Timur.
Wilayah terdampak paling parah berada di kaki Gunung Semeru yang berada di zona berbahaya sesuai peta rawan bencana badan geologi Kementerian ESDM.
Menurut Presiden Joko Widodo, sekitar 2.000 rumah di zona berbahaya akan segera direlokasi.
Baca Juga Update Korban Erupsi Gunung Semeru: 46 Orang Meninggal, 9 Warga Masih Hilang di https://www.kompas.tv/article/240939/update-korban-erupsi-gunung-semeru-46-orang-meninggal-9-warga-masih-hilang
"Tadi saya mendapatkan laporan kurang lebih 2000 rumah yang memang harus di relokasi. Ini segera akan kami putuskan di mana tempat relokasinya, dan saat itu juga akan segera kita bangun karena saya kira semuanya sudah siap," ujar Jokowi setelah meninjau lokasi terdampak erupsi berupa awan panas guguran di Desa Sumberwuluh, Selasa (7/12/2021).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun menyebut sebagian besar korban di pengungsian masih trauma dengan permukiman yang lama.
Pilihan wilayah aman yang saat ini sedang dikaji dan dipastikan tak jauh dari wilayah pertanian dan usaha warga.
Aspek keamanan geologi wilayah rencana relokasi saat ini dikaji Badan Geologi Kementerian ESDM untuk permukiman warga jangka panjang.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240964/janji-jokowi-hingga-khofifah-relokasi-ribuan-rumah-warga-terdampak-bencana-semeru