ACEH, KOMPAS.TV - Satu orang peserta aksi peringatan hari anti korupsi dan HAM sedunia yang melakukan demosntarasi di depan Kantor DPRK Aceh Barat, Kamis (9/12) malam pingsan setelah bentrok dengan aparat kepolisian Polresta Aceh Barat korban terjatuh setelah diduga ditendang oleh aparat kepolisian dan dipukul dibagian kepala hingga terjatuh dan pingsan dilokasi.
Empat peserta aksi lainnya juga mengaku mengalami luka lebam pasca terjadi kericuhan dengan aparat pengaman. Sebelumnya puluhan aktivis yang tergabung dalam aliansi gerakan rakyat menggugat (GERAM) melakukan aksi peringatan hari anti korupsi dan HAM dunia di depan Kantor DPRK setempat namun kegiatan mereka dilarang oleh aparat kepolisian.
Baca Juga Polisi Marahi dan Ancam Ibu Muda Korban Perkosaan karena Tolak Tanda Tangan Surat Perdamaian di https://www.kompas.tv/article/240211/polisi-marahi-dan-ancam-ibu-muda-korban-perkosaan-karena-tolak-tanda-tangan-surat-perdamaian
Belum sempat peserta melakukan aksi unjuk rasa, kericuhanpun tak dapat dihindari saat massa dan polisi sedang melakukan proses negosiasi untuk melancarkan aksi. Akibatnya satu orang peserta aksi jatuh pingsan dan empat lainnya mengalami luka lebam akibat kericuhan tersebut.
Massa dari aliansi Gerakat Masyarakat Menggugat melakukan aksi pada malam hari untuk memepringati hari anti korupsi dan HAM dunia mereka menuntut agar pemerintah menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu dan menusut tuntas dugaan kasus korupsi di Aceh.
Video Editor: Faqih Fisabilillah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240676/1-pendemo-pingsan-diduga-ditendang-polisi-demo-anti-korupsi-dan-ham-di-aceh-ricuh