KOMPAS.TV - Infeksi virus corona baru di Korea Selatan saat ini sudah melebihi angka 7.000 pada hari Jumat (10/12). Angka tersebut merupakan jumlah penghitungan selama tiga hari berturut-turut.
Korea Selatan saat ini tengah mengalami lonjakan yang memecahkan rekor. Kapasitas rumah sakit meningkat dan negara itu hampir kewalahan dalam mengatasi pandemi tanpa pembatasan atau lockdown.
Pemerintah Korea Selatan memperkirakan situasi akan semakin memburuk selama beberapa minggu mendatang karena cuaca musim dingin dan penyebaran varian Omicron.
Baca Juga Korea Selatan Konfirmasi 5 Kasus Omicron, Dibawa Penumpang yang Kembali dari Nigeria di https://www.kompas.tv/article/237735/korea-selatan-konfirmasi-5-kasus-omicron-dibawa-penumpang-yang-kembali-dari-nigeria
Untuk mengatasi krisis, pemerintah Korea Selatan akan mempercepat pemberian vaksin booster dengan memperpendek jarak waktu antara suntikan vaksin kedua dan ketiga.
Jarak waktu semula akan diperpendek dari 4 atau 5 bulan menjadi 3 bulan. Kebijakan ini akan dimulai pekan depan.
Sekitar 41,5 juta orang, atau 81% dari populasi yang berjumlah lebih dari 51 juta, telah divaksinasi lengkap. Tetapi hanya sebanyak 10% yang menerima suntikan booster.
Video editor: M. Rengga
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240582/atasi-lonjakan-penyebaran-virus-corona-korea-selatan-percepat-vaksin-booster