BANTEN, KOMPAS.TV - Gelombang tinggi di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten, menyebabkan sebuah kapal ferry terombang-ambing sulit bisa bersandar di area dermaga hingga 8 jam.
Proses bongkar muat di pelabuhan menjadi terhambat, hingga menyebabkan antrean kendaraan menumpuk di kantong parkir dermaga.
Baca Juga Distribusi BBM ke Bengkulu Terkendala Cuaca Buruk di https://www.kompas.tv/article/238385/distribusi-bbm-ke-bengkulu-terkendala-cuaca-buruk
Cuaca ekstrem yang mengakibatkan gelombang tinggi di perairan Pelabuhan Merak membuat KMP Batu Mandi dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, kesulitan bersandar di Dermaga Eksekutif Merak. Hal tersebut bahkan ramp door kapal patah.
Hal ini terjadi dikarenakan gelombang di perairan Selat Sunda mencapai ketinggian 2,5 meter yang akhirnya mengganggu proses bongkar muat pelabuhan.
Akibat cuaca buruk, selama 8 jam lebih kapal ferry tersebut terombang-ambing dan menyebabkan antrean panjang kendaraan logistik yang hendak menyebrang.
Baca Juga Banjir Rendam Kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Buruh Kesulitan Akses ke Lokasi Kerja di https://www.kompas.tv/article/238587/banjir-rendam-kawasan-pelabuhan-tanjung-mas-semarang-buruh-kesulitan-akses-ke-lokasi-kerja
Diketahui, beberapa pekan terakhir kondisi cuaca di wilayah Pelabuhan Merak dalam kondisi tak menentu dan kerap dilanda hujan deras disertai angin kencang.
Kondisi tersebut juga merupakan bagian dari puncak musim hujan yang diprediksi bakal terjadi hingga Maret 2022.
Video editor: Vila Randita
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/239520/cuaca-buruk-kapal-ferry-di-pelabuhan-merak-sulit-bersandar