JEMBER, KOMPAS.TV - Sekelompok pemuda desa di Jember Jawa Timur sukses budidaya ikan lele dengan pakan organik. Omzet yang didapat jutaan rupiah sekali panen. Ide budidaya lele muncul, setelah mereka kesulitan mencari pekerjaan di masa pandemi Covid-19.
Dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumahnya, sekelompok pemuda di Desa Glagahwero, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember budidaya ikan lele dengan pakan organik atau dikenal lele organik.
Budidaya ikan lele organik dimotori Muhammad Fatkhul Rozi. Budidaya lele organik tidak menggunakan kolam tanah, melainkan dengan kolam terpal plastik.
Muhammad Fakhul Rozi awalnya hanya seorang pekerja seni di bidang akting atau seni teatrikal. Namun di saat masa pandemi Covid-19, ia tidak lagi mendapatkan order pekerjaan di bidang pentas seni.
Bersama sejumlah pemuda lainnya, Muhammad Fakhul Rozi mengikuti pelatihan kerja budidaya ikan lele. Selanjutnya, ia dan teman-temannya menerapkan ilmu yang didapatnya dari pelatihan.
Dengan modal awal 600 ribu rupiah, dirinya membuat inovasi pakan dari bahan alami, seperti daun-daunan dicampur gula merah dan air kelapa. Lalu diolah dengan teknik khusus menjadi pakan organik.
Baca Juga Budidaya Ayam Hias dari Berbagai Negara, Untung Puluhan Juta Per Bulan di https://www.kompas.tv/article/229293/budidaya-ayam-hias-dari-berbagai-negara-untung-puluhan-juta-per-bulan
Selain dapat menekan biaya pakan, pakan organik buatannya mampu merubah karakter pertumbuhan ikan lele, yang biasanya dapat dipanen dalam waktu 90 hari, kini hanya 43 hari dengan jumlah antara 3 hingga 4 kwintal. Untuk per kilogram ikan lele dijual antara 14 ribu hingga 16 ribu rupiah.
Keberhasilannya budidaya ikan lele organik mampu memperbaiki ekonomi pemuda desa di masa pandemi Covid-19 dan menjadi ladang pekerjaan di tengah sulitnya mendapatkan pekerjaan di masa pandemi.
#pemudadesa #budidayalele #ikanleleorganik
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/238699/pemuda-desa-sukses-budidaya-ikan-lele-dengan-pakan-organik