KOMPAS.TV - Dalam pengarahan Kasatwil ini, Presiden Joko Widodo juga mengingatkan Polri untuk selalu berpihak kepada rakyat.

Jokowi mengingatkan polisi untuk tidak perlu mengurusi persoalan kecil seperti kemunculan mural yang mengkritiknya.

Selain itu Jokowi juga mengingatkan Polri harus menjaga kewibawaan dan tidak perlu mendatang pimpinan ormas yang sering membuat keributan.

Sebelum mendapat sorotan dari polisi publik beberapa waktu lalu sempat menyoroti kinerja polisi di lapangan sejumlah kasus yang menjadi sorotan itu antara lain adalah pertama kasus anggota polisi yang membanting mahasiswa saat melakukan demo di Tangerang. Dalam kasus ini anggota yang melakukan kekerasan telah meminta maaf dan diberi sanksi oleh Polri.

Baca Juga Sentil Polisi Hapus Mural, Jokowi: Saya Difitnah Sudah Biasa, Ada Mural aja Takut, Ngapain? di https://www.kompas.tv/article/238326/sentil-polisi-hapus-mural-jokowi-saya-difitnah-sudah-biasa-ada-mural-aja-takut-ngapain

Kedua adalah saat polisi menghentikan kasus dugaan pencabulan terhadap tiga orang anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Penyelidikan kasus dugaan pencabulan ini sebelumnya dihentikan pada 2019 lalu, kemudian kasus ini kembali viral sehingga Mabes Polri mengirimkan tim asistensi untuk mencari fakta-fakta terkait penghentian kasus tersebut.

Ketiga adalah kasus dugaan pemerkosaan libatkan mantan Kapolsek Parigi Moutong berinisial I-D-G-N dalam kasus tersebut Kapolda mencopot Kapolsek yang terlibat kasus ini dan memproses secara hukum.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/238350/presiden-jokowi-polisi-harus-lindungi-masyarakat-yang-lemah