JAKARTA, KOMPAS.TV Presiden Afrika Selatan menegaskan dirinya kecewa dan marah dengan keputusan sejumlah negara di dunia yang melarang masuk penerbangan dari Afrika Selatan dan negara tetangganya karena kemunculan Varian Covid-19 Omicron.
Presiden Afrika Selatan mengatakan tak ada dasar ilmiah untuk pelarangan masuk warga Afrika Selatan. Ia pun mengatakan Afrika Selatan menjadi korban diskriminasi tak adil.
"Kami menyerukan kepada negara-negara ini yang telah memberlakukan larangan perjalanan di negara kami dan negara-negara saudara kami di Afrika selatan lainnya untuk segera dan segera membalikkan keputusan mereka dan mencabut larangan yang telah mereka terapkan sebelum kerusakan lebih lanjut terjadi pada ekonomi kami dan mata pencaharian rakyat kami. Tidak ada pembenaran ilmiah apa pun untuk mempertahankan pembatasan ini," ujar Cyril Ramaphosa, Presiden Afrika Selatan dilansir dari APNews (28/11/2021).
Baca Juga Cegah Varian Omicron, Indonesia Larang Perjalanan dari 11 Negara di https://www.kompas.tv/article/236631/cegah-varian-omicron-indonesia-larang-perjalanan-dari-11-negara
Diketahui, Sejumlah negara di dunia telah melarang masuk penerbangan dari Afrika Selatan dan negeri-negara tetangganya karena kemunculan varian Covid-19 Omicron.
Varian Covid-19 baru yang ditemukan di Afrika Selatan tersebut dianggap lebih berbahaya dibandingkan varian Delta.
Inggris, Amerika Serikat (AS), dan sejumlah negara Uni Eropa telah memberlakukan larangan masuk bagi negara-negara Afrika Selatan. Indonesia pun kini telah melarang masuk bagi negara-negara Afrika Selatan.
Video Editor: Jihan Zahira
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/236686/marah-presiden-afrika-selatan-minta-larangan-masuk-negaranya-gegara-varian-omicron-dicabut