MAKASSAR, KOMPAS.TV - Garis polisi masih terpasang di Asrama Putra Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) di Makassar, Sulawesi Selatan, yang dini hari (28/11) tadi diserang sekelompok orang dengan bom molotov.

Ledakan bom melukai sejumlah penghuninya.

Garis polisi membentang di sepanjang pagar di Jalan Sungai Limboto, Makassar.

Akibat penyerangan ini, satu mahasiswa penghuni asrama mengalami luka berat dan masih dirawat di rumah sakit.

Ketua Asrama IPMIL, Harman Pasande yang berada di lokasi saat penyerangan, mengatakan bahwa pelaku datang pada sekitar jam 2 pagi dan langsung masuk ke dalam.

Mereka menembakkan busur, serta melemparkan bahan peledak.

Tak hanya itu, pelaku juga masuk ke kamar dan melukai mahasiswa dengan senjata tajam.

Sejumlah kerabat dan keluarga mahasiswa, siang tadi, mendatangi asrama dan mengambil barang yang masih tersisa.

Baca Juga Ibu Korban Dugaan Pencabulan di Luwu Timur Belum Mau Hadir, Polisi Kesulitan Dapat Data Tambahan di https://www.kompas.tv/article/226434/ibu-korban-dugaan-pencabulan-di-luwu-timur-belum-mau-hadir-polisi-kesulitan-dapat-data-tambahan

Mereka juga berencana untuk memindahkan kerabatnya dari asrama tersebut.

Keluarga mahasiswa khawatir peritstiwa penyerangan akan kembali terulang.

Lantaran, polisi yang menyelidiki kasus penyerangan ini masih belum bisa memberi keterangan soal dugaan pelaku penyerangan.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/236516/kepolisian-luwu-belum-temukan-otk-penyerang-asrama-putra-ipmil-keluarga-korban-amankan-sisa-barang