PALU, KOMPAS.TV - Setelah melakukan kunjungan di Poso, KSAD jenderal Dudung Abdurachman melanjutkan kunjungan di Palu, Sulawesi Tengah.
Pada kesempatan itu KSAD ingin ingin melihat langsung prajurit yang bertugas dalam penanganan teroris di Poso.
Menurut Dudung diperlukan sinergitas antara TNI-Polri untuk menangani kelompok teroris di wilayah Poso.
Hingga kini masih berjalan operasi Madago Raya untuk menangani kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang telah masuk dalam DPO kasus terorisme.
TNI AD yang juga turut dilibatkan dalam operasi tersebut, melakukan upaya pengejaran dan pendekatan persuasif untuk menangani kelompok radikal tersebut.
Baca Juga Momen KSAD Dudung Digendong Prajurit TNI di Poso di https://www.kompas.tv/article/236091/momen-ksad-dudung-digendong-prajurit-tni-di-poso
"Saya dapat laporan dari Danrem, Pangdam dan upaya-upaya yang dilakukan baik sosialisasi pada masyarakat, ada yang terkontaminasi pada ajaran radikalisme berangsur baik. Tni Polri di sini kompak. Tinggal bebrapa yang belum paham, perlahan dalam waktu dekat mereka akan menyerahkan diri. Sehingga kita tetap dalam bingkai NKRI,"jelas Dudung.
Dalam hal ini Dudung tak melulu membahas strategi ataupun tugas, namun ia juga memperhatikan keberadaan para prajurit.
"Saya ke Poso dan melihat kondisi prajurit saya, sejauh mana prajurit menjalankan tugas, baik sarana prasarana dan perlengkapannya. Saya tidak ingin prajurit saya kekurangan, baik masalah bekal, perlengkapan apalagi mengganggu tugas operasi, maka saya hadir, itulah pemimpin mengambil keputusan melibatkan eselon terdepan karena mereka paling terdampak."ucap Dudung.
Video Editor: Villa
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/236092/ksad-dudung-ke-poso-dan-palu-pastikan-kebutuhan-prajurit-tni-cukup