MALANG, KOMPAS.TV-Pelaku wisata kampung tematik di Kota Malang keberatan akan kebijakan pemerintah yang menerapkan PPKM level tiga se Indonesia di masa libur Natal dan tahun baru mendatang.
Hal tersebut dirasa kurang tepat, terlebih sektor pariwisata yang tengah perlahan bangkit.
Kampung Warna Warni (KWW) Kota Malang yang terletak di kawasan Jodipan menjadi salah satu tempat wisata yang terdampak karena pandemi.
Kampung tematik yang dulu bisa mendatangkan hingga ribuan orang per harinya kini nampak lengang.
Ketua RW setempat Soni Parin menuturkan, warga di Kampung Warna Warni sebenarnya keberatan atas kebijakan PPKM level tiga saat libur Nataru mendatang.
Namun warga mengaku akan patuh meski hal tersebut dipastikan akan berdampak pada perekonomian warga, yang mengandalkan berjualan makanan maupun oleh oleh pada wisatawan.
"Kami terus terang saja kalau pendapat kita masyarakat pada umumnya keberatan kalau ditutup lagi. Karena kita baru bangkit, buka usaha pun kita keluar biaya kalau ditekan kembali siapa yang membiayai. Namun demikian kalau memang kebijakan mau tidak mau kami harus ikut ya sebagai warga negara yang baik, tetap kita ikuti" kata Soni.
Meski berat namun pihak KWW mengaku akan patuh dengan apapun kebijakan pemerintah untuk mencegah lonjakan kasus covid.
Terlebih meski baru dibuka akhir Oktober lalu, jumlah pengunjung di KWW juga masih sangat sepi.
"Kalau dulu bisa 300-400 orang, di Sabtu bisa mendekati seribu orang. Sekarang hari biasa sekitar 20-30 orang, kalau 50-60 an" tutupnya.
#ppkmleveltiga #kampungwarnawarni
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/233731/pelaku-wisata-di-malang-keberatan-kebijakan-ppkm-level-tiga-saat-nataru