HULU SUNGAI TENGAH, KOMPAS.TV - Hujan Deras Mengguyur Kabupaten Hulu Sungai Tengah kamis malam (18/11/2021).
Hujan yang tak kunjung reda sontak membuat sejumlah warga di Kecamatan Hantakan keluar dan mendatangi sungai untuk memantau ketinggian atau debit air sungai.
Baca Juga Terjebak Banjir, Petugas Evakuasi Ibu dan Bayi dari Permukiman yang Terendam Hampir Sepekan di https://www.kompas.tv/article/233459/terjebak-banjir-petugas-evakuasi-ibu-dan-bayi-dari-permukiman-yang-terendam-hampir-sepekan
Kenaikan Air pada pukul 20.30 wita diketahui warga sudah naik sekitar 3 meter. Naiknya debit air pun dikhawatirkan terus bertambah jika hujan deras terus terjadi dengan durasi lebih lama.
Kondisi ini membuat warga mulai memikirkan opsi untuk evakuasi atau berpindah ke tempat yang lebih tinggi mengantisipasi jika banjir kembali datang.
"Sudah ada yang mengungsi ke arah gunung sana ke atas," ungkap seorang warga, Surniansyah.
"Siaga satu ini, trauma karena katanya lebih dalam dari kemarin, soalnya air sungai sudah penuh duluan," ucap warga lainnya bernama Kamaruddin.
Baca Juga Trauma Banjir Parah, Warga Desa Jaranih Was-was Jika Hujan Turun dan Siap Mengungsi di https://www.kompas.tv/article/233439/trauma-banjir-parah-warga-desa-jaranih-was-was-jika-hujan-turun-dan-siap-mengungsi
Hingga berita dibuat warga mengaku bersiap mengamankan barang-barang dan berniat untuk melakukan evakuasi ke dataran lebih tinggi.
Jika banjir terjadi di wilayah mereka satu diantara kawasan tempat mengungsi adalah taman wisata pagat.
Sementara listrik di Kecamatan Hantakan mulai padam sekitar pukul 22.00 Wita.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/233475/siaga-antisipasi-banjir-warga-hantakan-pantau-air-sungai-saat-hujan-deras