BLITAR, KOMPAS.TV - Rumah biro jodoh milik Sanusi di kecamatan Garum kabupaten Blitar ini terlihat sangat sederhana. Namun siapa sangka, belakangan ini rumah jodoh sanusi viral di media sosial.

Yang menjadi perhatian masyarakat Blitar adalah sosok sanusi yang sudah berusia 80 tahun. Di tengah usia senjanya itu, ia masih rela membantu warga untuk menemukan pasangan hidupnya.

Sistem perjodohan di tempat sanusi juga cukup simpel dan sederhana. Para pencari pasangan cukup menyertakan foto dilengkapi identitas diri serta uang pendaftaran 100 ribu.

Di balik kesederhanaan metode yang digunakan, biro jodoh sanusi itu telah berhasil menyatukan puluhan orang menjadi pasangan suami istri. Bukan hanya warga dari Blitar saja yang mencari pasangan hidup melalui biro jodoh Sanusi. Melainkan warga luar pulau seperti Kalimantan, juga pernah mencari pendamping hidup melalui jasa biro jodoh Sanusi.

"ya pokoknya bawa foto, terus daftar biaya sebesar 100 ribu sampai dapat jodoh, di sini yang penting saling suka. kemudian saya serahkan ke 2 belah pihak untuk tahap selanjutnya seperti lamaran atau akad nikah. ya udah banyak yang berjodoh disini, dari berbagai daerah seperti dari kalimantan." Jelas Sanusi, pemilik biro jodoh.

Bagi Sanusi layanan biro jodoh ini bukan semata pekerjaan, namun juga sebagai ladang ibadah untuk membantu sesama menemukan kebahagiaan.

#blitar #Birojodoh #Jomblo #Viral #Medsos #Beritakediri

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/232247/viral-kisah-seorang-kakek-di-blitar-buka-layanan-biro-jodoh