JAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa titik sumur resapan masih dalam proses pembangunan. Pembangunan sumur resapan di sekitar Banjir Kanal Timur DKI Jakarta menuai kritik.
Sejumlah pihak mempertanyakan efektivitas sumur resapan yang possisinya berada di atas trotoar.
Pemprov DKI Jakarta menepis anggapan program sumur resapan hanya untuk menyerap anggaran akhir tahun 2021.
Baca Juga Banjir Kalbar Sudah Tiga Minggu Tak Surut, Komunikasi Macet hingga Sulit Dapatkan Uang di https://www.kompas.tv/article/231702/banjir-kalbar-sudah-tiga-minggu-tak-surut-komunikasi-macet-hingga-sulit-dapatkan-uang
Pemprov DKI mengklaim, sumur resapan efektif dalam mengurangi genangan di Jakarta.
Fraksi PDI Perjuangan, DPRD DKI Jakarta menilai jumlah sumur resapan di DKI Jakarta masih jauh dari target, bahkan beberapa lokasi sumur resapan berada di atas bahu jalan.
PDI Perjuangan mengklaim, Pemprov DKI baru menyelesaikan 16 persen dari target sumur resapan sebanyak 40 ribu titik, penempatan sumur resapan juga masih banyak yang salah.
Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta terus mengebut pembangunan sumur resapan di berbagai titik di Jakarta, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/231715/pemprov-dki-jakarta-buat-sumur-resapan-untuk-antisipasi-banjir-efektifkah