SIDOARJO, KOMPAS.TV - Dengan menaiki sepeda, Aditya Chandra Glori Semesta, siswa sekolah menengah kejuruan, SMK Informatika di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, mencari sampah plastik di pinggir jalan yang dilaluinya sepulang sekolah.
Kegiatan ini sudah Aditya lakukan selama lebih dari setahun.
Baca Juga Kisah Perjuangan Misman, Pahlawan Pelopor Kebersihan Sungai Karang Mumus Samarinda di https://www.kompas.tv/article/231349/kisah-perjuangan-misman-pahlawan-pelopor-kebersihan-sungai-karang-mumus-samarinda
Tak lama setelah ayahnya dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja yang mengurangi pegawai.
Sampah botol plastik yang Aditya kumpulkan, nantinya akan ia jual untuk biaya sekolahnya.
Selain untuk biaya sekolah, Aditya mengaku, kegiatannya mengumpulkan botol plastik bekas juga untuk mengurangi sampah di lingkungannya.
Selain sampah botol plastik, aditya juga mengumpulkan kertas dan buku bekas.
Baca Juga Jadi Pilihan Warga Cimahi, Budidaya Maggot Mampu Kurangi Sampah Dapur di https://www.kompas.tv/article/227974/jadi-pilihan-warga-cimahi-budidaya-maggot-mampu-kurangi-sampah-dapur
Dari hasil penjualan sampah yang dikumpulkannya, Aditya biasanya mendapat Rp40 ribu, hingga Rp45 ribu dalam sepekan.
Uang itu ia berikan ke sang ibu, untuk membantu biaya sekolahnya dan membantu perekonomian keluarga.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/231637/siswa-smk-di-sidoarjo-ini-tak-malu-pungut-sampah-demi-perekonomian-keluarga-dan-biaya-sekolah