PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Harga jual bawang merah basah atau baru dipanen di tingkat petani sudah sebulan terakhir hanya di kisaran lima ribu hingga delapan ribu rupiah per kilogram. Padahal sebelumnya di kisaran dua belas ribu rupiah per kilogram. Hal ini sangat dikeluhkan para petani di wilayah Kabupaten Brebes.



Harga tersebut sangat jauh untuk bisa menutup biaya produksi selama masa tanam hingga panen. Petani mengatakan anjloknya harga yang terjadi saat ini karena banyak daerah lain yang juga turut menanam bawang merah tengah panen raya.



Kondisi diperparah dengan hasil panen yang saat ini sangat melimpah. Jika kondisi normal di lahan seluas 7.000 meter persegi atau bisa menghasilkan 10 ton bawang basah, pada musim ini mampu menghasilkan 15 ton.



Menurut petani agar harga bawang merah stabil diharapkan pemerintah menaikan harga gabah. Dengah harga gabah yang tinggi maka petani bawang merah akan kembali menempatkan padi sebagai salah satu komoditas budidaya di pola tanam tahunannya.



Sejumlah daerah yang saat ini tengah terjadi panen raya diantaranya di Majalengka, Jawa Barat, Bima, Nusa Tenggara Barat dan Demak, Jawa Tengah. Sementara di Kabupaten Brebes sendiri, saat ini sebagian wilayah sentra penghasil bawang merah baru mulai memasuki masa panen.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/228828/akibat-panen-raya-harga-bawang-merah-anjlok