Kenaikan harga minyak dunia menekan kinerja keuangan PT Pertamina (Persero) di sektor hilir. Tingginya harga minyak membuat keeknomian dari penjualan bahan bakar minyak atau BBM menjadi terdampak karena tidak adanya penyesuaian harga jual.
Sebelumnya, Pertamina hanya melakukan penyesuaian harga untuk jenis Pertamax Turbo (RON 98) menjadi Rp12.300 per liter, dari sebelumnya Rp9.850 per liter.
Selain itu, Pertamina juga menyesuaikan harga Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp11.150 per liter dari Rp10.200 per liter.
Sementara itu, untuk jenis bahan bakar umum lainnya, seperti Pertalite dan Pertamax sampai dengan saat ini belum adanya penyesuaian harga.