BEKASI, KOMPAS.TV - Banjir merendam permukiman warga di kampung Lebak, Teluk Pucung, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Ketinggian air mencapai 80 sentimeter.
Banjir disebabkan kiriman air dari Kali Cileungsi-Cikeas, membuat debit air di Kali Bekasi naik, hingga meluap ke permukiman warga.
Baca Juga Prakiraan Cuaca Ekstrem 1 November 2021: 6 Provinsi Ini Siaga Banjir Bandang di https://www.kompas.tv/article/227326/prakiraan-cuaca-ekstrem-1-november-2021-6-provinsi-ini-siaga-banjir-bandang
Menurut keterangan warga, air mulai menggenangi rumah sejak Minggu (31/10) dini hari.
Sebelumnya, warga sudah mendapatkan peringatan akan datangnya banjir kiriman pada Minggu dini hari.
Meski terendam banjir, warga pun memilih tetap bertahan di rumah masing-masing.
Banjir juga terjadi Kelurahan Bumiayu, Kota Dumai, Provinsi Riau.
Baca Juga Banjir di Kota Dumai Belum Kunjung Surut Akibat Curah Hujan Masih Tinggi di https://www.kompas.tv/article/226869/banjir-di-kota-dumai-belum-kunjung-surut-akibat-curah-hujan-masih-tinggi
Banjir dengan ketinggian lebih dari satu meter, masih menggenangi ratusan rumah warga.
Akibatnya sejumlah kendaraan warga terjebak di tengah banjir.
Sejumlah warga memilih mengungsi ke sejumlah rumah kerabat mereka.
Namun masih banyak warga yang memilih tetap bertahan dalam rumah.
Sementara itu banjir juga merendam wilayah Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, selama 10 hari.
Ketinggian air banjir masih berkisar satu hingga dua meter.
Banyak warga yang tetap bertahan di rumah, dan tak mau mengungsi.
Selain di Kecamatan Sintang, banjir juga masih terjadi di sebelas kecamatan lain.
Akibat banjir yang telah terjadi hingga hari ke-10 ini, berbagai aktivitas warga lumpuh.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/227335/kali-bekasi-meluap-permukiman-warga-terendam-banjir-hingga-ketinggian-80-sentimeter