KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia terus mewaspadai kemungkinan masuknya varian covid-19 AY.4.2 atau Delta Plus.
Varian ini diketahui menjadi salah satu penyebab, lonjakan kasus covid-19 di Inggris.
Pada 26 Oktober lalu, Kementerian Kesehatan Singapura telah mengonfirmasi temuan varian Delta Plus yang pertama.
Indonesia sampai saat ini belum melaporkan temuan kasus varian Delta Plus.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan terus memonitor varian ini.
Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman mengatakan varian Delta Plus diduga berpotensi lebih menular dari varian Delta.
Baca Juga Apa Itu Virus Corona Varian AY.4.2 Delta Plus yang Jadi Perhatian Kemenkes di https://www.kompas.tv/article/226764/apa-itu-virus-corona-varian-ay-4-2-delta-plus-yang-jadi-perhatian-kemenkes
Dikutip dari Kompas.com, Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman mengatakan, "Varian Delta Plus menunjukkan indikasi bisa merubah situasi dominasi varian Delta. Ini mengkhawatirkan."
Saat ini, kasus covid-19 di Tanah Air cenderung melandai.
Namun, kewaspadaan dan disiplin protokol kesehatan menjadi hal mutlak ditengah kondisi virus covid-19 yang terus bermutasi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/227277/waspada-varian-delta-plus-ay-4-2-terdeteksi-di-singapura