Perubahan wilayah Kemang menjadi kawasan bisnis menjadi salah satu penyabab kawasan tersebut tak pernah absen terkena banjir setiap tahunnya. Hal itu pun didukung dengan masifnya pembangunan hotel, mal, restoran, dan area perkantoran.

Pengamat tata kota Yayat Supriatna bahkan menyebut bahwa apa yang terjadi di Kemang saat ini merupakan sebuah bentuk pelanggaran terhadap tata ruang yang sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam.

"Kemang itu dulunya bukan kawasan bisnis, melainkan kawasan permukiman tapi semenjak akhir tahun 70-an terjadi penyimpangan tata ruang di Kemang, pelanggaran tata wilayah ketika kawasan Kemang sebagai permukiman berganti menjadi kawasan bisnis," ucap Yayat saat dihubungi oleh IDN Times, Minggu (21/2/2021). #banjirjakarta
==================================================================
Download IDN App di sini, biar kamu selalu Up to Date
https://idn.onelink.me/VKUf/YTSSB
===================================================
Baca selengkapnya di sini: https://www.idntimes.com/business/economy/ridwan-aji-pitoko-1/pengamat-banjir-kemang-akibat-kesalahan-masa-lalu/2
?utm_source=youtube&utm_medium=youtube&utm_campaign=youtube

===================================================
Subscribe: https://www.youtube.com/c/IDNTimes
===================================================

Temukan informasi menarik lainnya di:

https://idntimes.com
https://www.facebook.com/idntimes/
https://instagram.com/idntimes
https://twitter.com/idntimes

===================================================