SEMARANG, KOMPAS.TV - Mengantisipasi gempa susulan warga Kelurahan Rejosari, Semarang, Jawa Tengah mendirikan tenda darurat di jalan perkampungan.

Warga mendirikan tenda karena khawatir terjadi gempa susulan.

Sebelumnya gempa yang terjadi berjarak hanya 5 menit, membuat warga harus sering keluar masuk rumah untuk menyelamatkan diri.

Baca Juga Khawatir Dampak Gempa yang Masih Terjadi Warga Gempol Jawa Tengah Bangun Tenda di Tepi Jalan di https://www.kompas.tv/article/224725/khawatir-dampak-gempa-yang-masih-terjadi-warga-gempol-jawa-tengah-bangun-tenda-di-tepi-jalan

Sejumlah warga juga memilih bermalam di tenda, karena rumahnya merupakan bangunan tua.

Sehingga, rawan roboh bila terjadi goncangan.

Sementara itu, pemerintah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, juga mendirikan tenda darurat di halaman RSUD Dokter Gunawan Mangunkusumo, Ambarawa.

Baca Juga Akui Masyarakat Resah karena Gempa Bumi, BMKG: Frekuensinya Sering di https://www.kompas.tv/article/224697/akui-masyarakat-resah-karena-gempa-bumi-bmkg-frekuensinya-sering

Tenda darurat untuk mengevakuasi pasien yang berada di dalam gedung.

Sedangkan tiga pasien covid 19 telah dipindahkan ke RSUD Ungaran.

Dari data BPBD Kabupaten Semarang telah terjadi 23 kali gempa dan belum ada laporan korban jiwa serta bangunan rusak akibat gempa.


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/224730/antisipasi-gempa-susulan-warga-semarang-pilih-tinggal-di-tenda-darurat